Senin, 07 Januari 2013

Penyuluhan pertanian


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Penyuluhan pertanian merupakan sistem pelayanan yang membantu masyarakat tani melalui proses pendidikan non formal yang melaksanakan teknik dan metode berusahatani untuk meningkatkan produksi akan lebih berhasil dalam upaya meningkatkan pendapatan. Istilah penyuluhan dikenal secara luas dan diterima masyarakat yang bekerja dalam organisai pemberi jasa penyuluhan, tetapi tidak demikian halnya bagi masyarakat luas.
Dalam hal ini, perlu diingat bahwa sasaran dengan penyuluhan pertanian sangatlah beragam, baik beragam mengenai karateristik individu beragam lingkungan fisik dan sosialnya dengan beragam pula kebutuhan-kebutuhannya, motivasi serta tujuan-tujuan yang diinginkan dengan demikian disimpulkan bahwa tidak ada satupun metode yang  selalu efektif untuk diterapkan dalam setiap kegiatan penyuluhan pertanian bahkan menurutnya banyak kasus, kegiatan penyuluhan harus dilaksanakan dengan menerapakan beragam metode sekaligus yang saling menunjang dan melengkapi. Setiap kegiatn dalam penyuluhan pertanian harus dilaksanakan secara teratur dan terarah, tidak mungkin dilaksanakan begitu saja, oleh karena itu memerlukan metode atau cara-cara yang dapat digunkan yang harus bersifat mendidik, membimbing, dan menerapkan sehinga para petani dapat menolong dirinya sendiri (self help), mengubah memperbaiki tingkat pemikiran, tingkat kerja dan tingkat kesejahteraan hidupnya. Sedangkan metode itu sendiri adalah cara penyuluh untuk mendekatkan dirinya dengan masyarakat sasarannya setempat.
Peranan penyuluhan pertanian untuk membangun pertanian dengan dibutuhkan SDM yang berkualiatas  lebih dari itu, tersedia SDM  yang berkualitas merupakan modal utama bagi daerah untuk menjadi pelaku (aktor) pengerak pembanggunan di daerah kerana itu membangun pertanian dan membangun juga sumberdaya manusianya. SDM yang perlu dibangun didaeranhya adalah SDM masyarakat pertanian agar kemampuan dan kompetensi agar kerja masyarakat pertanian dapat meningkat, karena merekanlah yang langsung harus melaksanakan segalah kegiatan usaha pertanian di lahan usahanya, hal ini dapat dibangun melalui proses belajar diluar sekolah secara efektif dan efisien diantaranya adalah melalui penyuluhan pertanian.
Melalui penyuluhan pertanian, masyarakat pertanian dibekali dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengenalan paket teknologi dan inovasi  baru dibidang pertanian dengan sapta usahanya, dan penanaman  nilai-nilai atau prinsip agribisnis, mengkreasi sumber daya manusia dengan konsep dasar filosopi rajin, koeparatif, inovatif, kreatif dan sebagainya yang lebih penting lagi adalah mengubah sikap dan perilaku masyarakat pertanian agar mereka tahu dan mau menerapkan  informasi anjuran yang dibawah dan disampaikan oleh penyuluhan pertanian. Namun ada hal yang cukup fundamental, mentalitas petani sebagai pelaku usahatani yang perlu diperhatikan semangat dalam berusahatani cenderung menurun akibat dihadapkan pada nilai jual produk yang belum menguntungkan, dan choise dengan produk komoditi usahatani yang lebih menguntungkan karena petani perlu mendapatkan inspirasi yang selalu update agar tumbuh dan adanya motivasi beruasahatani dan konsisten dengan komitmen yang tinggi maju demi nusa dan bangsa.
Kemampuan yang harus dimilki penyuluh pertanian:
Ø  Kemampuan berkomunikasi
Ø  Sikap penyuluh: menghayati profesinya, menyukai masyarakat sasaran yakin bahwa inovasi yang disampaikan telah teruji.
Ø  Kemampuan penyuluh tentang: isi fungsi, manfaat dan nilai-nilai yang terkandung inovasi; segala sesuatu yang masyarakat suka atau tidak suka.
Ø  Kemampuan untuk mengetahui karasteristik sosial budaya wilayah dan sasarannya (bahasa, agama, kebiasaan dll.).
1.2    Tujuan dan kegunaan
       Adapun tujuan dari dari praktek  ini sebagai berikut :
1.        Untuk mengetahui profil petani responden
2.        Untuk mengetahui teknologi dan penyuluhan pertanian yang telah di terima oleh petani responden.
3.        Untuk mengetahui permasalahan dan harapan–harapan petani sehubungan dengan kegiatan penyuluhan pertanian
4.        Untuk mengetahui profil penyuluh pertanian lapangan
Kegunaan praktek lapang ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan media pembelajar bagi mahasiswa dan mahasiswi dalam menghadapi kenyataan di lapang sehubungan dengan kegiatan penyuluhan pertanian.
















BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Penyuluhan adalah suatu sistem aktivitas manusia (human activities system) berupa proses pembelajaran secara non formal dan kolaboratif (collaborative learning process) untuk petani dan keluarganya sehingga mereka mengalami perubahan (progresif change) pola pikir (cognitif), pola sikap (afektif) dan pola tindak/kerja (psikomotor), mereka menjadi tahu, mau dan mampu meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat sekitarnya (Subejo, 2010).
Menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan: ”penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup”. Berdasarkan pengertian tersebut penyuluhan memegang peran strategis terhadap peningkatan kesejahteraan dan partisipasi pelaku utama dalam pembangunan daerah dan nasional (BPKP, 2006).
Penyuluhan pertanian di Indonesia dilayani oleh sekitar 35.000 petugas lapangan dan 3.000 penyuluh spesialis. Rasio petugas penyuluh dengan kaluarga petani di Jawa sekitar 1:800 dan untuk luar Jawa 1:1200. Dengan mepertimbangkan besarnya rasio, selama ini telah dikembagkan groupbasedapproach karena sangat kecil kemungkinannya menerapkan individual-basedapproach seperti di sistem yang telah banyak diterapkan di negara-negara maju (Martaatmidjaja, 1996).
Penyuluhan pertanian secara subtansial telah meningkatkan tingkat adopsi teknologi, tingkat kesadaran dan tingkat produktifitas petani. Kontribusi penyuluhan tidak hanya untuk diseminasi teknologi yang sophisticated, information sharing untuk teknologi pedesaan tercakup didalamnya inovasi sederhana untuk petani miskin dan illeterate telah memberikan dampak yang besar serta meningkatkan produktifitas (World Bank, 2001).
Penyuluhan Pertanian adalah pemberdayaan petani dan keluarganya serta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal di bidang pertanian agar mampu menolong dirinya sendiri baik di bidang ekonomi, soial maupun politik sehingga peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka dapat dicapai (Departemen Pertanian, 2002).
Penyulihan pertanian hadir untuk membantu petani dalam mengembangkan atau menata ulang perilakunya agar menjadi petani yang moderen. Tangguh dan efessien dengen devinisi PNS penyulu hanya sebagai teknis dan hanya bekerja untuk melaksanakan program pemerintah. Penyuluhan pertanian yang akan diterima petani layak untuk dipercaya, tahu persis sistem petani sehingga dapat menunjukan permasalahan pertanian yang dihadapi sekaligus menunjukan alternatif pemecahannya selalu ada jika dibutuhkan dalam arti penyuluh pasti punya waktu untuk aktif (Adjid. 2001)
BAB III
METODE PRAKTEK LAPANG
3.1  Lokasi dan Waktu
           Lokasi praktek lapang ini di laksanakan di Desa Kassi Loe, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan yang berlangsung pada tanggal/hari Jum’at 02-03 Desember 2011.

3.2  Penentuan Responden
           Penentuan Responden adalah masing-masing mahasiswa mewawancarai 2 (dua) orang petani yang berbeda dan satu orang penyuluh pertanian, dan masing-masing kelompok tiga orang.

3.3  Sumber Data
           Data yang diperoleh dari praktek lapang ini terdiri dari data primer yaitu data yang diperoleh dari wawancara langsung terhadap petani dengan menggunakan quesioner. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari kepala desa dan PPL.

3.4  Analisis data
           Data yang di peroleh dari data wawancara langsung dari petani dan PPL dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan bagaimana kondisi petani dan kegiatan penyuluhan pertanian yang diikuti petani serta  masalah-masalah yang di hadapi petani.
BAB IV

KEADAAN UMUM LOKASI PRAKTEK LAPANG
4.1       Letak Geografis dan Tofografi
.1.1            Luas Wilayah
              Wilayah kerja penyuluh pertanian meliputi kelurahan Kassi Loe yang merupakan kesatuan wilayah kerja dengan luas wilayah : 71,82 Km2 dan batas batas wilayah kerja adalah sebagai berikut :
ü Sebelah Utara           :  Kenaungan
ü Sebelah Selatan        :  Patalassang
ü Sebelah Timur          :  Benteng
ü Sebelah Barat           :  Bara Batu
.1.2            Topografi
               Wilayah kerja penyuluh pertanian (WKPP) Kelurahan Kassi Loe mempunyai daratan rendah dengan luas 2288 Ha kemiringan tanah dan kedalaman gambut  tidak ada.

4.2       Keadaan Penduduk
Keadaan penduduk di Desa Kassi Loe masih  kurang  penduduknya  dan pendapatannya masih minim, kerana masih ada petani yang belum tercukupi kebutuhan hidupn.



4.3       Keadaan Pertanian
Keadaan petani di Desa Kassi Loe cara bertaninya masih tradisional, dan petaninya belum banyak mengenal sistem Legowo, adapun yang sudah mengenal tapi tidak mau menerapkannya karena petani pernah mencoba tapi tidak ada hasilnya atau gagal, sehingga para petani tidak mau menerapkan kembali sistem tersebut.

4.4       Sarana dan Prasarana
Peralatan industri mesin pertanian di Desa Kassi Loe dapat kita lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Sarana dan Prasarana
No
Desa
Banyak Mesin dan Alat Pertanian
1
Kassi Loe
Traktor
Cangkul
Hand Sprayer
Bajak
Lantai Jemur


2
7
3
1
1

Jumlah
2
7
3
1
1
Sumber: Data primer setelah diolah, 2011








BAB V
HASIL DAN PENBAHASAN
5.1     Identitas Responden
Adapun identitas petani responden berdasarkan tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, hubungan dengan kepala keluarga, pengalaman berusaha tani, dan peranan dalam usaha tani dapat kita lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2. Identitas Responden
No
Nama kel.
Jenis
kelamin
Umur (Thn)
Pendidi-
Kan
Tanggungan keluarga
Pengalaman Usaha Tani
(Thn)
Membantu Dala Usaha Tani
Pendapatan Pekerjaan Pokok (Thn)
1
Hi. Jumadi
L
45
-
4
30
Ya
Rp 20.000.000
2
Hi. Bone
L
60
-
6
45
Ya
Rp 23.000.000
3
Hi. M. Ali
L
55
SMP
4
35
Ya
Rp 20.000.000
4
Mukhtar
L
26
SMP
3
14
Ya
Rp 11.000.000
5
Hi. Sona
L
40
SD
4
20
Ya
Rp 14.000.000
6
Syafruddin
L
50
SMA
3
30
Ya
RP 20.000.000
Sumber : Data primer setelah diolah, 2011
            Dalam berusaha tani yang paling berpengalaman adalah keluarga Hi. Bone.  sudah 45 tahun, kemudian yang kedua keluarga Hi. M. Ali 35 tahun berusahatani, sedangkan yang ketiga keluarga Hi. Jumadi dan Pak Syafruddin masing-masing 30 tahun berusahatani, dan yang paling kurang berpengalaman dalam usahatani pada table ini adalah keluarga Pak Mukhtar  sekitar 14 tahun.


5.2     Kalender Penanaman
         Adapun kalender penanaman pada jenis tanaman dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :
     Tabel 3. Kalender Penanaman Petani Hi. Jumadi
No
Jenis Komoditas
BULAN
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
1
Padi sawah










­­­­
2
Ikan









Sumber : Data primer setelah diolah, 2011
            Keterangan: Pada komoditas padi sawah tahap penanamannya mulai akhir bulan Desember (12) sampai dengan bulan Maret (3), sedangkan komoditas ikan tahap pertama bulan maret (3) sampai dengan bulan juni (7) dan tahap kedua mulai dengan bulan September (9) samapi dengan bulan januari (1).
            Pendapatan pekerjaan pokok sebagai petani dalam setahun Rp 20.000.000/Thn dan pendapatan pekerjaan sampingan sebagai penambak ikan dalam setahunnya Rp 10.000.000/Thn.
 Tabel 4. Kaleder Penanaman Petani Hi. Bone
No
Jenis Komoditas
BULAN
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
1
Padi sawah










­­­­
2
Udang










3
Ikan









 Sumber : Data primer setelah diolah, 2011
            Keterangan: Pada komoditas padi sawah tahap penanamannya mulai akhir bulan Desember (12) sampai dengan bulan Maret (3), Pada komoditas udang tahap pertama mulai bulan April (4) sampai dengan bulan juni (6) dan tahap kedua mulai dengan bulan Oktober (10) sampai dengan bulan desember (12), sedangkan komoditas ikan tahap pertama bulan maret (3) sampai dengan bulan juni (7) dan tahap kedua mulai dengan bulan September (9) samapi dengan bulan januari (1).
            Pendapatan pekerjaan pokok  sebagai petani dalam setahun Rp 23.000.000/Thn dan pendapatan pekerjaan sampingan sebagai penambak ikan dan udang dalam setahunnya Rp 1.800.000/Thn.   
Tabel 5. Kalender Penanaman Petani Hi. M. Ali
No
Jenis Komoditas
BULAN
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
1
Padi sawah










2
Udang










3
Ikan










Sumber : Data primer setelah diolah, 2011
            Keterangan: Pada komoditas padi sawah tahap penanamannya mulai  bulan januari (1) sampai dengan bulan April (4), Pada komoditas udang tahap pertama mulai bulan April (4) sampai dengan bulan juni (6) dan tahap kedua mulai dengan bulan Oktober (10) sampai dengan bulan desember (12), sedangkan komoditas ikan tahap pertama bulan januari (1) sampai dengan bulan Mei (5) dan tahap kedua mulai dengan bulan Agustus (8) samapi dengan bulan Desember (12).
           Pendapatan pekerjaan pokok sebagai petani dalam setahun Rp 20.000.000/Thn dan pendapatan pekerjaan sampingan sebagai penambak ikan dan udang Rp 15.000.000/Thn.                           
Tabel 6. Kalender Penanaman Petani Bapak Mukhtar
No
Jenis Komoditas
BULAN
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
1
Padi sawah









Sumber : Data primer setelah diolah, 2011
            Keterangan: Pada komoditas padi sawah tahap pertama  penanaman mulai  bulan Desember (12) sampai dengan bulan Maert (3), sedangkan tahap kedua penanaman padi sawah mulai pada bulan Mei (5) sampai dengan bulan September   (9).
          Pendapatan pekerjaan pokok sebagai petani dalam setahun Rp 11.000.000/Thn dan pendapatan pekerjaan sampingan sebagai Staf Administrasi di SDN dalam setahunnya Rp 3.500..000/Thn.
 Tabel 7. Kalender Penanaman Petani Hi. Sona
No
Jenis Komoditas
BULAN
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
1
Padi sawah









 Sumber : Data primer setelah diolah, 2011
            Keterangan: Pada komoditas padi sawah tahap pertama  penanaman mulai  bulan Desember (12) sampai dengan bulan Maret (3), sedangkan tahap kedua penanaman padi sawah mulai bulan Juli (7) sampai dengan bulan Oktober (10).
           Pendapatan pekerjaan pokok  sebagai petani dalam setahun Rp 14.000.000/Thn dan pendapatan pekerjaan sampingan sebagai kuli bangunan dalam setahunnya Rp 2160.000/Thn.
 Tabel 8. Kaleder Penanaman Petani Pak Syafruddin
No
Jenis Komoditas
BULAN
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
1
Padi sawah









 Sumber : Data primer setelah diolah, 2011
           Keterangan: Pada komoditas padi sawah tahap pertama  penanaman mulai  bulan Desember (12) sampai dengan bulan Maret (3), sedangkan tahap kedua penanaman padi sawah mulai bulan Mei (5) sampai dengan bulan September (9).
         Pendapatan pekerjaan pokok sebagai petani dalam setahun Rp 20.000.000/Thn dan dan pendapatan pekerjaan sampingan sebagai kuli bangunan dalam setahunnya Rp 2160.000/Thn.
5.3     Teknologi dan Penyuluhan Pertanian
           Menurut wawancara langsung dengan penyuluh pertanian, adapun teknologi yang digunakan yaitu teknologi sistem tanam biasa. Dengan teknologi yang digunakan petani setempat mendapatkan hasil yang cukup. Selain daripada itu, adapun materi yang didapatkan dari PPL yaitu tentang masalah racun, hama, cara memupuk serta cara menanam. menurut petani setempat materi yang diberikan terhadap PPL, ada dampak kemajuan hasil panen.

5.4. Masalah-Masalah Yang Dihadapi Petani
                Dari hasil wawancara yang kami lakukan, Masalah yang dihadapi para  petani setempat yaitu irigasi, modal, hama  penyakit, pupuk organik dan teknologi
                          1.       Tingkat pengetahuan dan keterampilan hama penyakit secara terpadu masih kurang.
                          2.       Kurangnya kerja sama antara pengurus dan anggota kelompok.
                          3.       Petani belum sadar tentang penggunaan pupuk organik untuk lahan sawah.
                          4.       Banjir yang sering melanda Desa Kissi Leo yaitu pada saat musim penghujan pada bulan Desember sampai dengan Januari.
                          5.       Kurangnya pengairan


5.5. Identitas Penyuluh Pertanian
                          1.       Nama                                            :  Muh. Yusuf
                          2.       Umur                                            :  39 Thn
                          3.       Pendidikan Normal                      :  SPP
                          4.       Jumlah Tanggungan Keluarga      :  4 Orang
                          5.       Pendapatan Pokok/bulan             :  Rp 1.500.000/bln
                          6.       Pendapatan Sampingan/bulan      :  Rp 500.000/bln

5.6. Kegiatan Penyuluh Pertanian
   Adapun kegiatan penyuluh pertanian adalah sebagai berikut :
                              1.       Melakukan persiapan sebelum melakukan penyuluhan seperti halnya persiapan tempat, kursi, meja, papan tulis, spidol, mistar, dan kertas karton.
                              2.      Memberikan materi kepada petani sesuai dengan yang dibutuhkan misalnya: tentang cara pemupukan pada tanaman padi.
                              3.      Menggunakan metode dalam penyuluhan pertanian seperti kunjungan kelompok alasannya: agar mudah  dalam menyampaikan secara masal.
                              4.      Waktu yang digunakan untuk melakukan penyuluhan pertanian pada petani yaitu pagi hari alasannya: agar mudah dikumpul para petani dan petani langsung mempraktekkannya.
                              5.      Melakukan peninjawan ulang terhadap petani yan gmengalami permasalaha usaha taninya
                              6.      Mencari solusi untuk memecahkan masalah usaha tani

          Adapun harapan kami untuk kemajuan petani di masa mendatang yaitu bagaimana cara para penyuluh mengembangkan pertanian kemasa depan yang lebh baik serta bagaimana cara kita untuk menerapkan teknologi kepada para petani sehingga produksi pertanian meningkat khususnya beras.

















BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1    Kesimpulan
     Berdasarkan hasil praktek lapang yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
                  1.    Penduduk Desa Kassi Loe mayoritas bekerja sebagi petani ada yang menggunakan system logowo dan system tradisonal
                  2.    Dalam melakukan kegiatan para petani memperoleh pendapatan atau keuntungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
                  3.    Menurut riset sebahagian petani masi mempertahankan system tradisonak dekarenakan pendidian yang mereka miliki masih sangat terbatas.
6.2     Saran     
Saran yang dapat diberikan yaitu bagaimana agar pemerintah mengusahakan dan memberikan  pengetahuan serta informasi - informasi tentang teknologi baru yang dapat membantu petani dalam meningkatkan produksi, sehingga petani dapat meningkatkan hasil produksi Pertanian.
 Kami sangat membutuhkan Saran dan Kritik dari teman-teman dalam hal kesempurnaan laporan ini yang dapat bermanfaat bagi kita semua dimasa sekarang dan akan datang.


DAFTAR PUSTAKA


Anonim, 2009. Pendahuluan. www deptan. go. id/bpsdm /ruu pp/ruupp. Diakses 10 Desember 2011

BPKP, 2006. Hukum dan Undang - Undang Penyuluhan. http: wwwbpkp. go. Id / unit / hukum / uu/2006/16-06 pdp. Diakses 10 Desember 2011

Deptan, 2002. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Penyuluhan http/www deptan go.id/bpsdm / stpp - magelan/downlod / ahli pp peserta.pdf. Diakses 10 Desember 2011

Martaamidjaja, A. S. 1996. Penyuluhan Pertanian di Indonesia. Diakses 10 Desember 2011


Subejo, 2010. Penyuluhan Pertanian Terjemahan dari Agriculture. Extention (Edisi 2) Jakarta. Diakses 10 Desember 2011


Word Bank, 2001. Penyuluhan Pertanian Secara Subtansional. Diakses 10 Desember 2011















LAPORAN PRAKTEK LAPANG
MATA KULIAH
PENYULUHAN PERTANIAN








OLEH
KELOMPOK I
Ucen Lebeharia.                      (0822100028)
Hamdani Tasi.                         (0822100030)
Y a s r                                      (0822100032)

Laporan Praktek Lapang Merupakan Salah Satu Syarat Kelulusan
Mata Kuliah Penyuluhan Pertanian


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2011
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK LAPANG

         1.         Mata Kuliah                         :   Penyuluhan Pertanian
         2.         Identitas Mahasiswa           
a.    Nama                               :   1.  Ucen L                  (0822100028) 
                                                             2.  Hamdani Tasi        (0822100030)             
                                                            3.  Y a s r i                   (0822100032)
b.    Program Studi                 :   Agroteknologi
c.    Fakultas                           :   Pertanian
d.   Lokasi Praktek Lapang   :   Desa Kassi Loe, Kecamatan Labakkang,
                                                 Kab. Pangkep
                                                                                    Makassar, 26 Desember 2011
Mengetahui,                                                                Menyetujui,
Koordinator Praktek Lapang                                      Asisten Praktek Lapang


Ir.Rasmeidah Rasyid,MM                                        (                                   )

Mengetahui,
Ketua Program Studi Agribisnis



                                       Dr.Ir.Nurliani Karman,Msi
ii
 
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, tauhid dan hidaya-Nya Jualah kepada kita semua utama kepada kami selaku penyusun laporan sehinga apa yang kami rencanakan dapat terwujud sebagaimana mestinya.
Tak lupa pula, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada kakanda asisten yang telah membimbing kami dalam melakukan praktek sampai tersusunnya laporan peyusunan ini.
Kami selaku penyusun laporan ini menyadari akan kekurang dan ketidak sempurnaan kami dalam melakukan penyusunan laporan ini, olehnya itu kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak, demi perbaikan penyusunan laporan ini selanjutnya.
Sekian dari kami selaku penyusun, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua .

Makassar, Desember 2011


Penulis
iii
iii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................. vi
I.         PENDAHULUAN........................................................................................... 1           
1.1    LatarBelakang ........................................................................................... 1
1.2    Tujuan dan Kegunaan ................................................................................ 3
II.      TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................. 5
III.   METODE PRAKTEK LAPANG ................................................................... 7
3.1  Lokasi dan Waktu..................................................................................... 7
3.2  Penentuan Responden .............................................................................. 7
3.3  Sumber Data.............................................................................................. 7
3.4  Analisis Data............................................................................................. 7
IV.   KEADAANUMUM DAN LOKASI  PARAKTEKUM................................ 8
4.1    Letak Geografis dan Topografi................................................................. 8
4.1.1     Luas Geografis................................................................................ 9
4.1.2     Topografi......................................................................................... 9
4.2  Keadaan Penduduk................................................................................... 9
4.3  Keadaan Pertanian.................................................................................... 9
4.4  Sarana dan Prasarana ................................................................................ 9
V.      HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................... 10
5.1  Identitas Responden............................................................................... 10
5.2  Kelender Penanaman............................................................................... 10
5.3  Teknologi dan Penyuluhan Pertanian...................................................... 14
5.4  Masalah – Masalah Yang Dihadapi......................................................... 14           
5.5  Identitas Penyuluhan Pertanian .............................................................. 15
17
5.6  Kegiatan Penyuluhan Pertanian.............................................................. 15
VI.    KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 17
6.1  Kesimpulan.............................................................................................. 17
6.2  Saran........................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN




v

 

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sarana Dan Prasarana ................................................................................ 9
Tabel 2. Identitas Responden ............................................................................... 10
Tabel 3. Kalender Penanaman Petani H. Mahadin........................................... ..... 11           
Tabel 4. K alender Penanaman Petani Abdul Azis................................................ 11           
Tabel 5. Kalender Penanaman Petani Abdul Mutalif ...................................... ..... 12           
Tabel 6  Kalender Penanaman Petani Taharuddin................................................. 13
Tabel 7. Kalender Penanaman Petani Abdul. Z..................................................... 13
Tabel 8. Kalender Penanaman Petani Muslimin..................................................... 14
                                                                                                                                                           























   LAMPIRAN
vi
vi




                                                                                                            





Ucen, Hamdani dan teman-temannya sedang mengambil data  (mewancarai) petani “Hi. Muh. Ali








Hamdani Bersama dengan petani “Syafruddin”
Yasri bersama dengan petani “Hi. Sona”
Hamdani dan Yasri mewawancarai petani “Hi. Jumadi”
Penyuluh Pertanian: Muh. Yusuf saat diwawancarai oleh Mahasiswa pertanian UMI





QUESIONER